Selasa, 26 November 2013

1.6 Memeriksaan Hasil Perakitan PC dan Peripheral

Memeriksaan Hasil Perakitan PC dan Peripheral
   Fungsi tidaknya komponen atau peripheral tergantung dari pemasangannya.
Hal yang perlu diperiksa dari hasil komponen dan peripheral meluputi:
  • Kencang tidaknya pemasangan komponen atau peripheral. Periksa apakah skrup telah terpasang dengan sempurna. Urutan kabel, urutan kabel dapat di cek terlebih dahulu dengan menyocokan pin no1 pada kabel dengan pin 1 dengan konektor. Untuk model kabel sekarang kemungkinan terbalik sangat kecil.
  • Urutan kaki komponen, dalam hal ini prosesor dan RAM. Dengan melihat manual guide dari setiap komponen kesalahan dalam memasang komponen dapat dihindari.
  • Untuk prosesor dan RAM saat ini kemungkinan salah sangat kecil, karena bentuk fisik yang tidak memungkinkan komponen terpasang salah.

Saat pertama kali komputer menyala, memastikan tidak ada pesan eror baik berupa tampilan di monitor atau dengan bunyi beep.
Jika tidak ada pesan error masuk ke BIOS dengan menekan del atau F2, sesuai dengan BIOS yang digunakan.
Masuk dalam menu main untuk mengecek komponen hard disk, CDROM, floppy disk, dan RAM. Dengan malihat status dari hard disk atau masuk ke menu hardware monitor untuk melihat status dari prosesor baik tegangan maupun kecepatan dari kipas pendinginnya.



Tampilan BIOS
Jika semua dapat terlihat tanpa ada pesan kesalahan maka perakitan PC berhasil dilakukan, selanjutnya siap untuk instalasi sistem operasi.

Pengecekan Komponen PC melalui Device Manager
  1. Periksa semua komponen yang baru dirakit, sebelum menghubungkan sumber daya ke jala-jala listrik. Hal ini dapat mengurangi resiko jika terjadi kegagalan perakitan sebuah komponen.
  2. Untuk memeriksa komponen PC dapat dilakukan secara software dan hardware. Untuk hardware dengan mengecek koneksi kabel dan konektor setiap komponen yang terpasang, sedangakan dengan menggunakan software dapat menggunakan BIOS atau device manager dalam Sisitem operasi windows.
Macam-macam Peripheral Komputer
1.    VGA Card

Fungsinya untuk mengubah sinyal-sinyal digital pada komputer menjadi display.

2.    Sound Card

Fungsinya untuk mengubah sinyal-sinyal digital pada komputer di ubah dalam bentuk suara

3.    TV Card

Fungsinya agar Komputer bisa menyalakan TV. Ada 2 jenis, yaitu internal dan eksternal. Adapun kelebihan dan kekurangannya.

4.    LAN Card

LAN dapat definisikan sebagai network atau jaringan sejumlah sistemkomputer yang lokasinya terbatas didalam satu gedung, satu kompleksgedungatau suatu kampus dan tidak menggunakan media fasilitas komunikasi umumseperti telepon, melainkan pemilik dan pengelola media komunikasinyaadalah pemilik LAN itu sendiri.

5.    Printer

Printer atau pencetak adalah alat yang menampilkan data dalam bentuk cetakan, baik berupa teks maupun gambar/grafik, di atas kertas. Printer biasanya terbagi atas beberapa bagian, yaitu picker sebagai alat mengambil kertas dari tray. Tray ialah tempat menaruh kertas. Tinta atau toner adalah alat pencetak.

6.    Modem

Modem merupakan singkatan dari Modulation demodulation. Modulator merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (Carrier) dan siap untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa (carrier) yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik.

7.    Monitor

Monitor merupakan peripheral terpenting dalam sebuah PC. Karena jika tidak ada monitor tidak akan bias memunculkan grafik dari PC itu senderi. Dimasa sekarang ini banyak sekali merk dari monitor. Contohnya : LG, Zyrex, dan lain-lain.

8.    Scanner

Pemindai atau scanner merupakan suatu alat yang digunakan untuk memindai suatu bentuk maupun sifat benda, seperti dokumen, foto, gelombang, suhu dan lain-lain. Hasil pemindaian itu pada umumnya akan ditransformasikan ke dalam komputer sebagai data digital. Terdapat beberapa jenis pemindai bergantung pada kegunaan dan cara kerjanya, antara lain:pemindai gambar,pemindai barcode,pemindai sinar-X,pemindai cek,pemindai logam,pemindai Optical Mark Reader (OMR).Di antara jenis-jenis pemindai tersebut, pemindai gambar adalah yang paling sering disebut sebagai pemindai.

9.    Memori

Memori dikenal juga dengan sebutan RAM (Random Acces Memory). Gunanya adalah untuk penyimpanan data sementara sewaktu digunakan oleh prosesor. Jika komputer di matikan, maka data di RAM akan hilang. Kecepatan membaca data RAM ini lebih cepat jika dibandingkan dengan Harddisk.

Rabu, 20 November 2013

1.1 Merencanakan kebutuhan dan spesifikasi



Merakit Personal Komputer
1.1    Merencanakan kebutuhan dan spesifikasi
            Dalam merakit sebuah komputer harus disesuaikan dengan kebutuhan serta kondisi financial yang ada. Merencanakan kebutuhan dan spesifikasi dalam merakit komputer sangat penting untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Berikut merupakan langkah-langkah merakit komputer:
1. Penyiapan motherboard
 
    Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU. Speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.
2. Memasang Prosessor
   Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang prosessor jenis socket dan slot berbeda adalah:
1.     Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
2.    Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
3.    Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor dengan lubang socket. Rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket.
4.    Turunkan kembali tuas pengunci.
Jenis Slot :
1.     Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard
2.    Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak
3.    Selipkan card prosessor di antara kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk ke lubang slot.
3. Memasang Heatsink
          Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink. Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas. Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.
4. Memasang Modul Memori
          Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard.Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.Cara memasang untuk tiap jenis modul memori adalah:
Jenis SIMM
1.     Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.
2.    Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot
3.    Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci modul.
Jenis DIMM dan RIMM
          Cara memasang modul DIMM dan RIMM sama dan hanya ada satu cara sehingga tidak akan terbalik karena ada dua lekukan sebagai panduan. Perbedaanya DIMM dan RIMM pada posisi lekukan. Cara memasang DIMM dan RIMM adalah:
1.     Rebahkan kait pengunci pada ujung slot
2.    sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot. Lalu masukkan modul
5. Memasang Motherboard pada Casing
 
Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya adalah:
1.     Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
2.    Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
3.    Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
4.    Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
5.    Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.
6. Memasang Power Supply
 
Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power supply belum disertakan maka cara pemasangannya adalah:
1.     Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci.
2.    Hubungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.
7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing


Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/O pada motherboard dan panel dengan casing. Cara memasang kabel motherboard dan casing adalah:
1.     Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard
2.    Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.
3.    Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
4.    Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali
5.    Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
6.    Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.
8. Memasang Drive
Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama adalah:
1.     Keluarkan penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)
2.    Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
3.    Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive.
4.    Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard
5.    Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
6.    Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.
7.    Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.
8.    Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard
9.    Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing drive.
     10. Penyelessaian Akhir
1.     Pasang penutup casing dengan menggeser
2.    sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
3.    Pasang konektor monitor ke port video card.
4.    Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
5.    Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau port serial (tergantung jenis mouse).
6.    Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.